Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenalan Dengan MongoDB Bagian 2 - Mengapa dan Kapan Menggunakan MongoDB

Selamat Subuh kawan kawan semuanya, melanjutkan bagian pertama kemaren yang membahas Tentang MongoDB, Kelebihan dan Kekurangan maka pada kesempatan kali ini kita akan belajar lebih lanjut kenapa sih harus MongoDB? kapan kita memerlukan MongoDB? dan kapan pula kita menghindari MongoDB?

Dukungan Bahasa Pemrograman



Saat ini hampir semua bahasa pemrograman modern mendukung MongoDB, seperti Java, C/C++, Python, Ruby, PHP, C#, bahkan yang sedang booming saat ini yaitu Node.js. Untuk mengintegrasikan MongoDB dengan sebuah bahasa pemrograman, diperlukan driver MongoDB agar bahasa pemrograman yang kita gunakan dapat support MongoDB. Silahkan kunjungi link resmi dari MongoDB berikut untuk mendapatkan driver 

https://docs.mongodb.org/ecosystem/drivers/


Mengapa MongoDB
MongoDB merupakan sistem basis data yang menggunakan konsep key-value, artinya setiap dokumen dalam MongoDB pasti memiliki key. Hal ini berbeda dalam RDMBS yang kita bisa tidak menggunakan primary key ketika membuat sebuah tabel. Sehingga walaupun kita membuat sebuah dokumen tanpa menggunakan primary key, tapi secara otomatis MongoDB memberinya sebuah key. Penggunaan konsep key-value sangat berperan penting, karena hal ini membuat MongoDB menjadi sistem basis data yang sangat cepat jika dibandingkan dengan non key-value seperti RDBMS.


MongoDB mendukung replikasi, selain itu konfigurasi replikasi pada MongoDB sangatlah mudah jika dibandingkan sistem basis data RDBMS (IMHO). Hal ini membuat pemilik sistem yang memiliki traffic membaca tinggi (seperti portal berita, forum dan blog) akan sangat terbantu ketika sistemnya akan menggunakan replikasi.
Selain replikasi, MongoDB juga mendukung sharding. Jika Anda pernah melakukan sharding di RDBMS yang sangat berdarah-darah , maka akan sangat kagum dengan sharding di MongoDB. Kapan kita menggunakan sharding? Saat Anda memiliki website yang sudah sangat besar jumlah penggunanya, datanya mencapat jutaan giga byte. Anda dapat menggunakan sharding, misal membasis basis data Anda menjadi per regional.
Salah satu kelebihan MongoDB lainnya adalah, MongoDB mendukung model pemrograman MapReduce, sebuah konsep yang sangat fenomenal yang pernah dikeluarkan oleh Google dan saat ini banyak diimplementasikan seperti pada Apache Hadoop.


Kapan Menggunakan MongoDB

MongoDB merupakan basis data yang tidak relasional, hal ini membuat MongoDB sangat cepat saat melakukan proses manipulasi data dari pada sistem basis data relasional, selain itu MongoDB berbasis dokumen yang tidak memiliki struktur data yang teratur seperti tabel. MongoDB sangat cocok untuk membangun sebuah sistem seperti blog, forum, portal berita, social networking, dan website yang tidak membutuhkan proses transaksi seperti sistem bank.



Kapan Tidak Menggunakan MongoDB

Hampir semua sistem basis data NoSQL tidak mendukung proses transaksi. Padahal hal ini sangat penting jika kita membangun sistem yang selalu memerlukan proses transaksi seperti sistem Bank misalnya. Oleh karena itu MongoDB sangat tidak cocok jika digunakan untuk membangun sistem berbasis transaksi, karena jika sistem basis data NoSQL (seperti MongoDB) digunakan dalam kasus ini, maka bisa dipastikan akan banyak terjadi kegagalan dalam sistem, terutama saat proses transaksi.

Baiklah, setelah kita selesai berkenalan dengan MongoDB di bagian 1 dan bagian 2 selanjutnya kita akan belajar menginstal MongoDB di Operating System WIndows.



Posting Komentar untuk "Kenalan Dengan MongoDB Bagian 2 - Mengapa dan Kapan Menggunakan MongoDB"