Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenalan Dengan MongoDB Bagian 1 - Tentang MongoDB, Kelebihan dan Kekurangan

MongoDB  (DBMS Document Oriented Database - NoSQL)
Artikel merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul  NoSQL: Latar Belakang dan Konsep yang membahas tentang NOSQL. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang salah satu contoh database NoSQL yaitu MongoDB. Cekidot broh ... hwehehe

A. SEKILAS TENTANG MONGODB 
Merupakan sebuah sistem basis data yang berbasis dokumen (Document Oriented Database)dan termasuk.sistem basis data yang menganut paham NoSQL. NoSQL itu bukan berarti anti menggunakan SQL (No-SQL), tapi NoSQL itu singkatan dari Not Only SQL. Artinya sebuah sistem basis data tidak hanya harus menggunakan perintah SQL untuk melakukan proses manipulasi data.  
         
MongoDB tidak memiliki yang namanya tabel, kolom dan baris. Dalam MongoDB yang ada hanyalah koleksi dan dokumen. Koleksi dalam MongoDB bisa kita anggap sebuah Folder (Directory) dan Dokumen bisa kita anggap berkas (File) dalam Folder (Koleksi) tersebut. Dokumen yang terdapat dalam MongoDB dapat memiliki berbeda atribut dengan dokumen lain walaupun berada dalam satu koleksi. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam RBMS dimana sebuah baris dalam Tabel tidak mungkin memiliki kolom yang berbeda dengan baris yang lain jika berada dalam satu tabel.

MongoDB merupakan sistem basis data yang menggunakan konsep key-value, artinya setiap dokumen dalam MongoDB pasti memiliki key. Hal ini berbeda dalam RDMBS yang kita bisa tidak menggunakan primary key ketika membuat sebuah tabel. Sehingga walaupun kita membuat sebuah dokumen tanpa menggunakan primary key, tapi secara otomatis MongoDB memberinya sebuah key. Penggunaan konsep key-value sangat berperan penting, karena hal ini membuat MongoDB menjadi sistem basis data yang sangat cepat jika dibandingkan dengan non key-value seperti RDBMS. 

MongoDB tidak menggunakan bahasa yang biasa digunakan RDBMS (SQL atau PL/SQL). MongoDB menggunakan bahasa BSON, dimana BSON merupakan singkatan dari Binary JSON. Seperti JSON, BSON mendukung embedding dokumen dan dokumen lainnya dalam array dan array.

BSON juga mengandung ekstensi yang memungkinkan representasi tipe data yang bukan merupakan bagian dari spec JSON. Misalnya, BSON memiliki jenis Tanggal dan jenis BinData. BSON dirancang untuk memiliki tiga karakteristik berikut:


  1. Ringan (Lightweight) : Menjaga overhead spasial untuk minimum penting untuk format representasi data, terutama bila digunakan melalui jaringan
  2. Dilalui Dengan Mudah (Traversable) : BSON dirancang untuk dilalui dengan mudah. Ini adalah properti penting dalam perannya sebagai representasi data utama untuk MongoDB.
  3. Efisien (Efficient) : Encoding data untuk BSON dan decoding dari BSON dapat dilakukan sangat cepat dalam bahasa paling karena penggunaan jenis C data.
Bahasa BSON memiliki struktur bahasa yang hampir sama dengan bahasa JavaScript. Jadi, ketika sudah terbiasa menggunakan JavaScript, pasti tidak terlalu sulit untuk menggunakan mongoDB.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MONGODB

Kelebihan MongoDB
  • Sangat bagus untuk data list produk, karena MongoDB bisa melakukan searching lebih cepat ketimbang MySql atau RDBMS lainnya
  • Kita tidak perlu membuat struktur tabel, kita hanya perlu melakukan proses insert maka MongoDB akan otomatis membuatkan struktur tabelnya
  • Proses CRUD (Create, Update, Delete) terasa sangat ringan
  • Banyak website besar yang sudah menggunkan MongoDB
Kekurangan MongoDB
  • MongoDB harus diinstall di sebuah server, dan ketika kita menggunakan PHP anda juga harus merestart server anda driver MongoDB anda dapat digunakan oleh PHP
  • Belum banyak hosting yang support, namun bisa diakali dengan menggunakan MongoHQ (untuk free terdapat limit sampai 16MB)


Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih :D



Referensi Lengkap : https://docs.mongodb.org/manual/


Posting Komentar untuk "Kenalan Dengan MongoDB Bagian 1 - Tentang MongoDB, Kelebihan dan Kekurangan"