NoSQL: Latar Belakang dan Konsep
Berkembangnya aplikasi berbasis web yang memerlukan pengolahan data dalam skala besar melahirkan paradigma baru dalam teknologi basis data. Beberapa website seperti Facebook, Twitter, Digg, Google, Amazon, dan SourceForge menyimpan dan mengolah data puluhan giga setiap harinya, dan total keseluruhan data yang disimpan oleh applikasi tersebut sudah mencapai ukuran petabyte. Ukuran data yang sangat besar menimbulkan permasalahan dari segi skalabilitas, karena pertambahan data yang terjadi setiap saat. Peningkatan kemampuan server secara vertikal yang dimiliki Relational Database Management System (RDBMS) terbatas pada penambahan prosesor, memori, dan media penyimpanan dalam satu node server yang terbatas. Sedangkan peningkatan kemampuan server secara horizontal yang meliputi penambahan perangkat server baru dalam suatu jaringan memerlukan biaya yang mahal dan sulit dalam pengelolaannya. Salah satu cara yang diterapkan oleh website berskala besar untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan NoSQL, sebuah paradigma basis data yang merelaksasikan aturan-aturan konsistensi yang terdapat pada basis data relasional. Jika RDBMS menggunakan aturan Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability (ACID) untuk penyimpanan dan pengolahan data, maka NoSQL menggunakan paradigma Basically Available, Soft State, and Eventually consistent (BASE) untuk merelaksasikan aturan tersebut. Hasilnya, NoSQL dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan memartisi data ke dalam beberapa server secara lebih mudah.
Konsep
Eric brewer [2] menyatakan bahwa NoSQL didasarkan pada teori CAP yaitu pemilihan dua dari tiga aspek yang ada yang harus dipenuhi oleh basis data yaitu Consistency, Avaibility, dan Partition-Tolerance. (1) Consistency Avaibility (CA) berseberangan dengan Partition-Tolerance dan biasanya berhubungan dengan replikasi. (2) Consistency PartitionTolerance (CP) berseberangan dengan Avaibility dalam penyimpanan data. (3) Avaibility Partition-Tolerance sistem mencapai kondisi eventual consistency [3] melalui replikasi dan verifikasi yang konsisten dalam node yang telah terbagibagi. Dalam basis data NoSQL penerapan konsep tersebut diterjemahkan dalam empat konsep dasar yaitu Non-Relational, MapReduce, Schema Free, dan Horizontal Scaling.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download di sini
Selanjutnya insyaAllah akan saya lanjutkan mengenai MongoDB yang merupakan salah satu database dari NoSQL :D ... Salam berbagi
Selanjutnya insyaAllah akan saya lanjutkan mengenai MongoDB yang merupakan salah satu database dari NoSQL :D ... Salam berbagi
Sumber : Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012)
Posting Komentar untuk "NoSQL: Latar Belakang dan Konsep"